—————— ☽ ——————
MAIN PROFILE
BIRTH NAME
KIM SEOM
IN HANGUL
김섬
NICKNAME
SSEOM (썸!), SEOMI, SEOM, KIM SEOM
GENDER
FEMALE
PLACE/BIRTH OF DATE
BOSEONG, 17 APRIL 2007
ZODIAC
ARIES
NATIONALITY
KOREAN
SEXUALITY
PREFER NOT TO SAY
EDUCATION
DAEDAM NATIONAL HIGH SCHOOL
AFFILIATION
HWARANG CAMP (@HwarangCampRP)
POTRAYED BY 박시은
VOICED BY 박시은
SIDE PROFILE
HEIGHT
158 cm (5’1″)
WEIGHT
44 kg (97 lbs)
BLOOD TYPE
A
MBTI
ISFJ
SKIN TONE
PALE IVORY
EYE COLOR
BLACK
NATURAL HAIR COLOR
BROWN
Dapat menggunakan kedua tangannya dengan baik alias ambidextrous, namun tangan kirinya masih dirasa lebih dominan dibandingkan tangan sebelah kanan.
Ia adalah pelajar dengan dominan tipe visual.
Pandai menggambar menggunakan pensil dan melukis menggunakan oil painting, terutama objek bunga.
Kecintaannya pada menu berbahan mie membuatnya bermimpi bisa memakannya setiap hari.
Sangat menyukai film, film sepanjang masa miliknya adalah Interstellar.
T
R
I
V
I
A
PERSONALITY Kim Seom adalah malaikat, satu kata saja sudah cukup untuk menjelaskan tentang dirinya. Sikapnya yang terlampau baik menjadikannya pribadi yang sengaja mudah tertipu muslihat orang lain. Sejak kecil, dirinya yang sudah jadi siswa terpintar di sekolah menjadi andalan dalam hal menyontek. Mungkin, hal lain yang membuat banyak orang senang berteman dengan Seom ialah sifatnya yang cukup peka terhadap perasaan orang lain. Ia selalu berusaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan orang lain, walau terkadang ia harus mengorbankan keinginannya sendiri demi memastikan orang lain bahagia. Kim Seom juga merupakan pribadi yang tidak pandang teman karena dari yang baik dan manis hingga yang nakal dan sulit diatur sukses menjadi temannya walau sebenarnya ia pendiam serta pemalu.Namun, Kim Seom cenderung kesulitan mengekspresikan perasaannya sendiri. Saat dihadapkan pada suatu masalah, ia kerap kali memendam emosi dan masalahnya daripada harus menceritakannya kepada orang lain. Memendam emosi membuatnya terkesan menjadi seseorang yang munafik, dia juga bisa sangat membenci orang lain saat menurutnya orang tersebut tidak layak mendapatkan kebaikannya. Suara hati dengan suara mulutnya bisa saja berbeda. Bermuka dua, lebih tepatnya. Seiring bertambahnya usia, ia kemudian menjadi tidak suka dengan perubahan yang dapat secara tiba-tiba terjadi, membuatnya selalu menghindari konfrontasi dan kurang berani mengambil resiko.
Aish, shibal.
Aku lagi-lagi melihatnya.“Bisakah kalian tidak melakukannya disini?”Aku melayangkan protes bersungut walau mataku tak berhenti menatap. Rasanya seperti dipenuhi dosa besar saat aku tak sengaja melihatnya. Ah, aku tidak percaya Tuhan, kok. Seharusnya, aku memalingkan mataku atau bersikap acuh. Tapi, berapa kali pun aku katakan kalau aku tak suka perhitungan hasil penjualan ganja dilakukan di rumah. Menjijikan. Apa mereka melakukannya dengan sengaja karena aku sudah lama tidak berpartisipasi?“Sudah kubilang, ujianku dua hari lagi. Aku tidak punya waktu.”Jujur saja, sesering apapun aku melihatnya, aku tidak akan pernah merasa terbiasa dengan pemandangan orang tuaku dengan sarung tangan merahnya. Ayah dan ibuku adalah keturunan ketiga penerus bisnis yang sudah dibangun buyutku sejak ia berkepala dua. Mereka yang secara mandiri turun dalam dunia produksi segala jenis narkoba yang sudah turun temurun dilakukan sebagai legasi keluarga itu sepertinya lebih memilih berhari-hari tidak pulang dibandingkan menemani anak mereka masuk ke dalam selimut.Prinsip kami berbeda.
Untukku, pendidikan adalah segalanya.
Untuk mereka, uang adalah segalanya.Mata mata tajam itu selalu menusuk, disertai dengusan kesal karena jengah dengan lakuku yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Mereka bahkan tidak tahu minggu lalu aku memenangkan olimpiade matematika di tingkat daerah. Apa jadinya saat mereka tahu aku harus karantina untuk ikut tingkat selanjutnya? Pasti mengamuk, seperti biasa.Cerita-cerita tentang bisnis mereka terkesan melegenda sehingga selalu diceritakan kepadaku atau sepupu lainnya dengan harap membuat kami tertarik seperti mereka atau membangkitkan semangat juang kami. Nyatanya, apakah iya? Kurasa tidak. Aku dan sepupu-sepupuku tak pernah tertarik. Kami menganggapnya sebagai omong kosong. Dididik sejak kecil mengenai bisnis ini membuat kami mengerti hidup di dunia sebenarnya terlalu keras untuk kami yang lebih senang berkutat dengan buku dan kalkulator. Dunia kami terlampau sederhana, kami tidak ingin diusik dengan hal kotor seperti itu. Kami hanya ingin hidup sebagai seseorang yang normal, punya keluarga atau hidup mandiri menjadi seorang pelukis atau aktor. Bahkan, ada yang ingin terjun di bidang politik atau sains. Aku masih ingat, aku dan sepupu-sepupuku lebih bersemangat berbagi kisah atau berdiskusi tentang teori Darwin atau teori luar angkasa dibandingkan dengan reaksi kimia atau campuran obat-obatan terlarang khas bisnis keluarga kami.Dengan dalih bisnis keluarga, kami—aku terkurung.Otakku yang terlampau pintar sejak sekolah dasar dimanfaatkan oleh keluargaku sendiri untuk turut membantu menghitung penghasilan, atau tanganku yang kecil itu diminta memegang berkantung-kantung pil ekstasi dan heroin. Dan tidak, kami pengedar tidak ikut terjun ke dalam pusaran gelap itu. Lebih tepatnya, kami dilarang untuk mengkonsumsinya. Itu seperti tradisi keluarga yang harus dipatuhi tanpa terkecuali. Jika kamu ketahuan menggunakan, kau akan diasingkan. Percayalah, aku pernah lihat dengan mata kepalaku sendiri. Itu mengerikan, sehingga kalau kau memakainya mungkin kau harus ekstra hati-hati, atau lebih baik tidak sama sekali.Aku yang semakin besar ini kemudian mengerti dunia ini bukan bagian dari dunia yang kuimpikan. Menginjak sekolah menengah pertama aku kemudian tahu apa arti teman dan sahabat, walau berkali-kali dihadapkan pengkhianatan atau dusta tak terkira. Aku tidak keberatan, manusia memang begitu. Tapi, diam-diam ku kutuk mereka yang berkhianat dalam diam. Senyumku saja yang cukup terlihat, aku tidak perlu memperlihatkan sisiku yang biasa kuperlihatkan di rumah, ‘kan? Hal itu juga kusimpan rapat-rapat, sehingga tak akan ada yang tahu ‘aku’ ini seperti apa. Memendam emosi dan berlaku layaknya malaikat, itu sudah cukup untuk Kim Seom yang ada di dunia luar.Lalu, siapa yang tidak mau sekolah di tempat yang bagus dan berkualitas? Itu semua jadi impian anak-anak berprestasi, menemukan tempat dimana mereka tidak terkekang situasi rumah yang menyakitkan. Atau mungkin itu lebih seperti mimpiku, keluar dari rumah dan menanggalkan semua dosaku disana. Kemudian, kudapatkan informasi mengenai sekolah impian teman-temanku. Tiga sekolah, yang tentunya tergabung dalam satu yayasan yang cukup kukenal. Kata mereka, aku lebih cocok masuk Wright International High School karena mereka tahu aku berada di kasta yang mana. Aku kesampingkan fakta bahwa nyatanya ayah dan ibu pasti sangat mampu memasukkanku ke sekolah swasta mahal itu, dan memilih Daedam National High School di Suwon sebagai destinasiku mengenyam pendidikan selanjutnya.
THIS IS Christabelle SPEAKING! Terima kasih karena sudah menaruh ketertarikan dan atensi untuk Kim Seom selaku karakter, juga terima kasih karena sudah mau menulis dan berkawan dengannya. Besar harapan Christabelle selaku penulis agar kita dapat berteman tak hanya antar karakter, namun antar penulis juga. Beberapa poin yang dapat diperhatikan adalah sebagai berikut.
Kim Seom merupakan karakter fiksi karangan penulis yang cerita serta ide yang melengkapi dirangkai sedemikian rupa dengan ide orisinil beserta bantuan orang lain. Dimohon untuk tidak menjiplak atau mengatasnamakan, ya.
Kim Seom tidak berafilasi dengan STAYC, Park Sieun (#스테이씨 #Sieun #시은) atau High Up Entertainment dan hanya menggunakan yang tertera sebagai visualisasi saja.
Kim Seom berafilasi dengan @HwarangCampRP, tidak diperkenankan untuk berinteraksi dengan pihak di luar closed agency. Jika ada kebutuhan mendesak, penulis persilahkan menghubungi lewat direct message karena akan selalu terbuka untuk kalian semua.
Karakter bersifat multiverse, dan memperbolehkan godmoding dengan syarat memberikan notice kepada Christabelle selaku penulis.
Kebutuhan relasi atau menulis kisah bersama terbuka untuk semua member agensi yang tertarik menulis dengan Kim Seom, TIDAK ADA PENGECUALIAN! Jika tertarik, menghampiri melalui mention atau direct message sangat diperbolehkan.
MAIN PROFILE BIRTH NAME KIM SEOM IN HANGUL 김섬 NICKNAME SSEOM (썸!), SEOMI, SEOM, KIM SEOM GENDER FEMALE PLACE/BIRTH OF DATE BOSEONG, 17 APRIL 2007 ZODIAC ARIES NATIONALITY KOREAN SEXUALITY PREFER NOT TO SAY EDUCATION DAEDAM NATIONAL HIGH SCHOOL AFFILIATION HWARANG CAMP
SIDE PROFILE HEIGHT 166 cm (5’5″) WEIGHT 45 kg (99 lbs) BLOOD TYPE B MBTI ISFJ SKIN TONE PALE IVORY EYE COLOR BLACK NATURAL HAIR COLOR BLACK
TRIVIA
Menganggap dirinya memiliki dua sosok ibu; ibu kandung dan ibu asuh. Ibu asuhnya adalah sahabat ibunya, Kang Jihye.
Menguasai bahasa isyarat sejak sekolah dasar dengan bantuan Kang Jihye demi dapat berkomunikasi dengan ibunya.
Dapat menggunakan kedua tangannya dengan baik alias ambidextrous, namun tangan kirinya masih dirasa lebih dominan dibandingkan tangan sebelah kanan.
Ia adalah pelajar dengan dominan tipe visual.
Pandai menggambar menggunakan pensil dan melukis menggunakan oil painting, terutama objek bunga.
Kecintaannya pada menu berbahan mie membuatnya bermimpi bisa memakannya setiap hari.
Sangat menyukai film, film sepanjang masa miliknya adalah Interstellar.
TRIVIA Menguasai bahasa isyarat sejak sekolah dasar, demi dapat berkomunikasi dengan ibunya. | Dapat menggunakan kedua tangannya dengan baik alias ambidextrous. | Pandai melukis, terutama melukis bunga. | Menyukai semua menu mie, dan cita-citanya adalah makan mie setiap hari! | Film favoritnya adalah Interstellar.
PERSONALITY Kim Seom adalah malaikat, satu kata saja sudah cukup untuk menjelaskan tentang dirinya. Sikapnya yang terlampau baik menjadikannya pribadi yang mudah tertipu muslihat orang lain. Sejak kecil, dirinya yang sudah jadi siswa terpintar di sekolah menjadi andalan dalam hal menyontek. Mungkin, hal lain yang membuat banyak orang senang berteman dengan Seom ialah sifatnya yang cukup peka terhadap perasaan orang lain. Ia selalu berusaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan orang lain, walau terkadang ia harus mengorbankan keinginannya sendiri demi memastikan orang lain bahagia. Kim Seom juga merupakan pribadi yang tidak pandang teman karena dari yang baik dan manis hingga yang nakal dan sulit diatur sukses menjadi temannya walau sebenarnya ia pendiam serta pemalu.Namun, Kim Seom cenderung kesulitan mengekspresikan perasaannya sendiri. Saat dihadapkan pada suatu masalah, ia kerap kali memendam emosi dan masalahnya daripada harus menceritakannya kepada orang lain.